Berita > Peristiwa
Robert Hendrico Pertegas Gerakan LSM Riau Bersatu Murni Perjuangkan Nasib Anak Bangsa

Ketum LSM Riau Bersatu, Robert Hendrico berama Wakil Ketua Bidang Investigasi, Dafit saat menggelar konferensi pers di Pekanbaru. Ket : Ist.
PEKANBARU - Ketua Forum LSM Riau Bersatu, Robert Hendrico mengklarifikasi pemberitaan mataxpost yang menuding adanya titipan dan kepentingan dibalik aksi demo LSM Riau Bersatu, Rabu (25/9/2024) di Pekanbaru.
Dalam konferensi pers yang digelar LSM Riau Bersatu, Robert menguraikan tujuan LSM Riau Bersatu ialah melakukan gerakan kontrol sosial karena manajemen pendidikan di Riau yang dinilai masih belum memuaskan.
Robert membantah keras bahwa aksi yang dilakukan pihaknya murni demi kepentingan pembangunan pendidikan di Provinsi Riau dan tidak dititip oleh siapapun.
"Kita betul-betul sedih seharusnya mereka sambut kita apa kira-kira solusi yang paling tepat dalam menata metode pendidikan ini jangan malah mereka justru alergi dan jangan mereka malah merasa terganggu," ujar Robert.
Kemudian, Robert mengklarifikasi adanya tudingan bahwa ia meminta uang Rp. 15 juta kepada pihak Disdik. "Ini saya membantu mentalangi permasalahan antara oknum di Disdik dengan mendahulukan uang saya," jelas Robert.
Terkait hal itu, Robert membongkar bahwa ia di iming-iming proyek DAK untuk menggantikan uang tersebut yang mana kegiatan DAK tersebut juga dibagikan kepada sejumlah oknum Aparat Penegak Hukum (APH) melalui PPTK berinisial E alias Eria dengan mengambil fee 15 - 18% kepada rekanan.
Lalu, Robert mengklarifikasi soal pemberitaan pengaturan PPDB dimana ia disebut memasukkan anak sekolah yang mana pihaknya tidak ada kepentingan dan hanya ingin memperjuangkan anak-anak itu bisa masuk sekolah yang diinginkan.
"Karena memang mereka adalah orang-orang yang susah ya orang yang perlu kita bantu," jelas Robert
"Kalau mempermasalahkan PPDB ini tiap tahun begini, Saya punya datanya seluruh yang terlibat PPDB jangan hanya saya, kalau Dapodik itu bisa diubah ubah," tegas Robert menambahkan.
Kedepannya Robert, mengatakan Forum LSM Riau Bersatu akan melakukan aksi lanjutan hingga ke Kementerian Pendidikan untuk menyuarakan sistem pendidikan yang jauh dari harapan agar anggaran 20% untuk pendidikan tepat sasaran.
pendidikan itu harus kita sampaikan metode pendidikannya harus seperti ini metode pendidikan yang kita rasakan saat ini memang jauh dari apa yang kita harapkan ya ini sangat menyedihkan jadi dengan menteri pendidikan yang nanti ya saya ya moga-moga Saya memiliki satu bentuk kesehatan ya saya akan akan serahkan. ***