
PEKANBARU - KONI Riau telah memetakan jadwal TC penuh atlet kontingen PON Riau, termasuk jadwal ke berangkat atlet yang akan menjalani pertandingan lebih awal pada PON XXI Aceh-Sumut, bulan Agustus dan September 2024. Untuk memaksimalkan latihan atlet, KONI Riau memberikan kesempatan kepada Cabor untuk menjalani TC penuh diluar Riau.
Ketua Satgas Pelatda PON Riau, Amrisal Amir, mengatakan, dari data yang telah di susun oleh tim Pelatda KONI Riau, terdapat sebanyak 36 cabang olahraga menjalani TC penuh di Provinsi Riau, baik yang ada di Kota Pekanbaru maupun di Kabupaten Kota lainnya. Sedangkan di luar Provinsi Riau ada sebanyak 14 cabang olahraga.
Untuk 14 Cabor yang menjalni TC penuh di luar Riau diantaranya, Cabor sepakbola, dayung, terjun payung, layar, menembak, panjat tebing sepatu roda, bola basket, selam. Selanjutnya Cabor boling, biliar, binaraga, ski air, dan taekwondo.
“Setelah menjalani TC berjalan seluruh atlet Riau yang akan dipersiapkan untuk terjun pada PON XXI mendatang, saat ini sudah menjalni TC penuh. Ada yang di Pekanbaru dan daerah lainnya. Total ada sebanyak 36 Cabor yang menjalani TC penuh di Riau, dan 14 Cabor menjalani TC penuh di luar Riau,” ujar Amrisal Amir.
“Untuk Cabor yang lain yang menjakni TC diluar Riau, mereka menyesuaikan dengan venue pertandingan, atau venue latihan di Riau tidak ada dan tidak memadai. Sebagai contoh Cabor biliar lebih memilih latihan di Jakarta, termasuk Sepakbola juga TC penuhnya di Jakarta. Ada juga yang menyesuaikan venue pertandingan, seperti Dayung, Cabor layar latihannya juga sudah berada di Aceh, mereka sudah berangkat lebih awal,” tambahnya.
Dijelaskan Amrisal, untuk yang TC penuh di Riau 90 persen seluruh atlet dan official sudah masuk hotel, dan menjalani latihan rutin setiap harinya. Selama 45 hari seluruh atlet, mengikuti jadwal yang dikeluarkan oleh tim Pelatda KONI Riau, termasuk tes kesehatan dan tes fisik bagi seluruh atlet.
“Jadi 90 persen sekuat atlet dan pelatih kita sudah masuk hotel, dan semua berjalan terus mereka latihan ditempat masing-masing yang sudah disiapkan, seperti di sport Centre Rumbai, stadion utama, dan di Purna MTQ. Latihan sesuai dengan skedul masing-masing, KONI menyiapkan makan hotel, transportasi, vitamin dan keperluan atlet lainnya,” jelas Amrisal Amir.
Sebelumnya diberitakan, KONI Riau menargetkan 25 medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut. Untuk mencapai target tersebut KONI Riau memaksimalkan latihan bagi seluruh atlet, baik selama TC berjalan 2,5 bulan dan TC penuh selama 1,5 bulan.
Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, juga menyempat diri meninjau langsung pelaksanaan tes fisik bagi atlet Riau, dan meninjau latihan rutin cabang olahraga yang ada di Pekanbaru. Iskandar Hoesin mengatakan, setelah ia melihat proses latihan cabang olahraga yang lolos PON XXI Aceh-Sumut, banyak peningkatan. Terutama soal fisik atlet yang terus digenjot oleh tim Satlak kontingen Riau, dan juga dari pelatih Cabor. Beberapa atlet unggulan Riau mengalami peningkatan cukup signifikan.
“Kita sudah memantau perkembangan atlet-atlet Riau yang dipersiapkan untuk terjun pada PON XXI Aceh-Sumut. Saat ini seluruh atlet Riau telah menjalani tes fisik yang pertama, dan yang sekarang tes fisik yang kedua. Hasilnya cukup memuaskan, ini untuk mengukur kecepatan dan ada kemajuan dalam sebulan ini, ada penambah fisik atlet Riau,” ujar Iskandar Hoesin.
Dijelaskan Iskandar Hoesin, progres latihan dan hasil tes fisik menjelang PON XXI yang hanya menyisakan waktu satu bulan ini, masih dihitung oleh tim penilai tes fisik atlet Riau. Iskandar mengatakan, rata-rata mengalami peningkatan. KONI Riau akan terus memberikan bimbingan, motifasi kepada atlet Riau untuk mencapai torehan medali emas bagi kontingen Riau. ***/R14.