Berita > Politik

Sah, PKS Beri Dukungan ke Paslon Bupati Kuansing Adam-Sutoyo (AYO)

Sah, PKS Beri Dukungan ke Paslon Bupati Kuansing Adam-Sutoyo (AYO)

Foto Pasangan Calon Bupati Kuansing Adam-Sutoyo (AYO) bersama pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ket : Istimewa

KUANSING - Rebutan dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) antara kubu Suhardiman Amby dan kubu Adam berakhir. Akhirnya, PKS menetapkan dukungannya kepada Ketua DPRD Kuansing Dr Adam SH MH sebagai bakal Calon Bupati Kuansing dan anggota DPRD Kuansing 3 periode H Sutoyo SH sebagai bakal calon Wakil Bupati Kuansing periode 2024-2029.

Pasangan Adam-Sutoyo (AYO) telah resmi mengantongi Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Nomor 629.4.6/SKEP/DPP-PKS/2024 yang ditandatangani langsung oleh Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal.

Rebutan PKS antara Suhardiman dengan Adam mendapat tanggapan serius dari tokoh muda di Kabupaten Kuantan Singingi, Prigus. Ia menilai, pilihan PKS terhadap Adam merupakan pesan kepada masyarakat Kuansing. Bahwa ini adalah wujud komitmen PKS untuk melahirkan pemimpin baik yang tidak menzolimi rakyat.

"Sekarang masyarakat bisa menilai. Dukungan PKS yang akhirnya diberikan kepada Adam-Sutoyo merupakan bukti, bahwa partai ini cinta terhadap negeri ini. PKS sepertinya tidak ingin masyarakat dizolimi oleh pemimpinnya. Insya Allah, Adam-Sutoyo ini pemimpin yang membawa kebaikan untuk kemaslahatan masyarakat," sebut Prigus menanggapi dukungan PKS tersebut, Kamis (18/7/2024).

Apalagi, pengalaman PKS pada Pilkada 2020 lalu. Pasangan Andi Putra-Suhardiman Amby (ASA) juga didukung PKS bersama Golkar dan Hanura. Namun, Golkar dan PKS seperti tak dianggap dan ditinggalkan oleh Suhardiman Amby yang menjadi Bupati Kuansing pengganti Andi Putra karena tersangkut persoalan hukum.

"Jadi, Suhardiman Amby ini kan dulunya wakil yang digandeng Andi Putra. Setelah ketiban durian runtuh, Suhardiman jadi bupati. Semuanya jadi berubah. Suhardiman terkesan meninggalkan pasukan yang telah berdarah-darah memenangkannya. Termasuk PKS. Belajar dari sinilah PKS. Bahwa mereka tidak ingin melahirkan pemimpin yang berkhianat terhadap perjuangan. Dan zolim terhadap rakyat. Salut terhadap PKS," katanya.

Kendati Suhardiman Amby sekarang petahana, Bupati defenitif. Namun menurut Prigus, partai ini tegak lurus terhadap perjuangan kemaslahatan masyarakat dan tidak terpengaruh bujuk rayu kekuasaan di daerah saat ini.

"Apresiasi dengan Partai PKS Kuansing yang di nakhodai ustad Syafril ST, terbukti beliau tidak bisa di intervensi dengan uang dan kekuasaan,” ujarnya.

Selain memilih AYO karena diyakini konsisten dalam perjuangan untuk kebaikan Kuansing, Prigus juga menilai, bahwa alasan adalah, karena PKS ingin melahirkan pemimpin yang sedikit mudhorat. Dan tidak punya rekam jejak negatif. Apalagi ada persoalan asusila. Seperti selingkuh. 

"Masih segar diingatan kita, bahwa ada oknum pejabat di Kuansing ini yang pernah digrebek selingkuh oleh istri sendiri. Bahkan sempat dipolisikan oleh istrinya itu. Siapa dia. Silahkan digoogling," ujarnya. ***

Berita Terkait