Berita > Peristiwa

Oknum Guru SD Negeri 149 Pekanbaru Menghindar Saat Dikonfirmasi Atas Dugaan Intervensi Nilai Ujian Agama

Oknum Guru SD Negeri 149 Pekanbaru Menghindar Saat Dikonfirmasi Atas Dugaan Intervensi Nilai Ujian Agama

PEKANBARU - Oknum guru yang juga wali kelas murid inisial E di SDN 149 kota Pekanbaru menghindari wartawan saat ingin melakukan konfirmasi perihal pemberitaan atas adanya dugaan intervensi nilai ujian agama yang telah terbit beberapa waktu yang lalu.

Saat didatangi, oknum guru tersebut tidak bersedia dikonfirmasi dengan alibi lagi sibuk dan banyak kerjaan.

“ Maaf pak, saya sibuk mau memberikan nilai. Lain kali aja yah pak,” ucap oknum guru tersebut. Selasa, (4/6/2024).

Selanjutnya, media ini juga mencoba untuk meminta nomor oknum guru tersebut agar tidak menjadi simpang siur namun tidak digubris dan masuk ke ruangan guru.

“ Maaf, maaf yah pak,” singkatnya.

Selanjutnya, awak media bertanya ke beberapa guru di sana agar dapat mewawancarai Kepala sekolah (Kepsek) SDN 149 Pekanbaru terkait pengulangan ujian agama yang diduga dapat di intervensi. Namun, para guru disana menjawab bahwa Kepsek sedang sakit. 

“ Ibu (Kepsek) gak masuk, sedang sakit. Tinggalkan saja nomor hp biar dicatat,” ucap salah satu guru disana.  

Diberitakan sebelumnya, bahwa ada salah satu oknum guru di SD Negeri 149 Rumbai, Pekanbaru diduga mencoba melakukan intervensi terhadap nilai ujian agama dengan melakukan ujian agama ulang ke murid kelas 6 SD padahal ujian tersebut sudah dilakukan pada hari senin kemarin.

Salah satu murid kelas 6 SD yang tidak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi membenarkan adanya ujian kembali pada hari ini Jumat, (31/5/2024).

“Benar, hari ini ujian lagi mata pelajaran agama,” sampaikan murid tersebut saat dikonfirmasi.

Saat ditanya, kenapa ujian lagi, murid tersebut mengaku tidak tahu dan hanya mengikuti arahan guru.

“ Gak tahu. Tadi kami hanya disuruh semua nya masuk kelas aja (6A dan 6B) dan langsung dikasih kertas ujian. Kalau untuk ujian nya tadi di atas kertas tertulis US aja,” singkatnya.

Sementara itu, Orang Tua murid tersebut mengaku heran dan tidak tahu kenapa ujian agama yang telah dilaksanakan pada hari Senin kemarin diulangi lagi.

“Gak tahu, baru tahu sekarang. Karena, besok mereka sudah perpisahan dari sekolah,” sampaikan Orangtua murid tersebut. 

Tadi, salah satu guru dihubungi mengatakan bahwa nilai agama (kristen) lebih tinggi daripada non kristen, jadi ujiannya diulangi. 

“Kalau nilai ujiannya kurang tahu persis. Tapi tadi gurunya hanya bilang, nilai agama (kristen) lebih tinggi. Makanya, ada salah satu guru mungkin tidak suka nilai agama kristen lebih tinggi sehingga melakukan ujian kembali,” singkatnya.

Terakhir disampaikannya, jika nanti terdapat perubahan nilai atau adanya indikasi salah satu oknum guru tidak suka nilai mapel agama (kristen) lebih tinggi artinya kualitas pengajar masih ada tebang pilih. 

“Kan jelas pelajaran agama berbeda. Tentu nilai nya juga berbeda. Tapi, kenapa ujiannya diulangi. Kan jadi tanda tanya besar bagi kami (Orang Tua murid),” singkatnya 

Sementara itu, salah satu guru agama tidak mengetahui adanya pengulangan ujian tersebut.

“ Tidak tahu ada pengulangan ujian. Saya dapat kabar setelah 2 hari dan diberitahu oleh teman tadi,” sampaikan guru tersebut saat dikonfirmasi.

Lanjutnya, yang melakukan pengulangan ujian agama tadi wali kelas 6A, karena Wali kelas 6B sedang naik haji. sambungnya.

Saat ditanya kenapa dilakukan pengulangan ujian kembali, guru agama kristen tersebut mengatakan wali kelas komplain karena nilai agama kristen tinggi 

“ Yang sepengetahuan saya, bahwa ibu wali kelas komplain karena tinggi dari agama muslim,” singkatnya. ***