Berita > Riau

Sikap dan Kinerja Kadisdik Riau Jadi Sorotan di Publik

Sikap dan Kinerja Kadisdik Riau Jadi Sorotan di Publik

PEKANBARU - Belakangan ini, Sikap dan Kinerja Kepala dinas pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Tengku Fauzan Tambusai banyak kena sorotan mulai dari tidak hadirnya dalam Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dipimpin langsung oleh Pj Gubernur sampai masih maraknya praktek pungutan liar (pungli) di berbagai sekolah yang ada di Riau. 

Dalam Upacara Hardiknas di Halaman Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau yang dipimpin langsung Pj Gubernur, SF Hariyanto pada tanggal 02 Mei 2024, Tengku Fauzan Tambusai tidak hadir yang  sempat membuat Pj Gubernur meradang.

"Iya, tadi saya melihat dia tidak hadir. masa dia yang punya kegiatan tidak hadir. Saya tidak tahu dimana beliau (Kadisdik) karena tidak ada lapor. Mungkin dia keluar kota atau bagaimana," kata Pj Gubri, Kamis (2/4/2024) dikutip dari Cakaplah.com

Selang beberapa lama, dari beberapa pemberitaan di media, mantan Pelaksana tugas (Plt) Sekwan DPRD Riau ini  mengatakan ketidakhadirannya dalam upacara Hardiknas yang dipimpin oleh Pj Gubernur karena mengikuti Upacara di SMA Negeri 1 Kota Bangkinang, Kampar. 

“Jadi Inspektur Upacara di SMA Negeri 1 Kota Bangkinang,” katanya melalui rilis tertulis dikutip dari beberapa media.

Sementara itu, Aktivis Pendidikan, Erwin Sitompul, S. Pd turut menyoroti kinerja dan sikap dari Kadisdik Riau terutama perihal masih maraknya praktek pungutan liar (pungli). 

“Berbagai laporan terkait pungli banyak kita terima, seperti di SMA Negeri 5 Kota Pekanbaru membebani siswa untuk biaya kegiatan Pramuka sekitar 150 ribu per siswa. kemudian biaya perpisahan di SMA Negeri 1 Kota Pekanbaru sebesar Rp650 ribu per siswa, dan di SMA N 4 Kota Pekanbaru. Dimana diduga oknum Kepala Sekolah memerintahkan oknum guru-gurunya memperjualbelikan LKS di Sekolah, serta belum lama ini ada laporan dari SMA N 1 Kampar Kiri Tengah yang memungut biaya Rp850 ribu untuk kegiatan study tour,” sampaikan Erwin dalam rilis secara tertulis yang diterima redaksi.

Untuk itu, Erwin mendesak agar Pj Gubernur mencopot Kadisdik dan meminta aparat penegak hukum mengambil tindakan tegas, dan inspektorat segera melakukan audit terhadap sekolah yang nakal.

"Kita meminta Pj Gubri mencopot Tengku Fauzan Tambusai sebagai Kadisdik dan menggantikan dengan orang yang memahami dan memiliki background pendidikan, sehingga paham dan mengerti terhadap kondisi pendidikan saat ini," tutupnya. ***

Berita Terkait