Berita > Peristiwa
Bela Perjuangan Masyarakat Tualang, DPC GRIB Jaya Siak Beserta Pengurus Ultimatum PT AIP Terkait Pengelolaan Limbah Miko
Pengurus DPC GRIB Jaya Siak Beserta DPD GRIB Provinsi Riau. Ket : Ist
SIAK - Dalam bentuk melindungi dan membela masyarakat tempatan di Kecamatan Tualang, Ormas Dewan Perwakilan Cabang Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Kabupaten Siak mendatangi PT. Aneka Inti Persada (AIP) untuk mempertanyakan persoalan pengelolaan limbah Miko tidak transparan.
Ketua DPC GRIB Jaya Kabupaten Siak, Anto Keling saat dikonfirmasi mengungkapkan kekecewaan nya dan ketidakadilan yang diperbuat para pimpinan PT AIP yang sama sekali tidak merespon dan menghargai kedatangan mereka saat di lokasi.
“Manager PT AIP, Firman tak mau menjumpai kita di lokasi. Malah diutus orang yang tidak tahu persoalan sama sekali. Padahal, kedatangan kita didampingi Kapolsek Tualang dan Danramil. Namun, manager PT AIP tak kunjung menjumpai kita,” sampaikan Anto Keling saat dikonfirmasi. Senin sore, (11/11/2024).
Dijelaskan Anto, bahwa kedatangan GRIB Jaya Kabupaten Siak karena adanya keluhan masyarakat tempatan atas pengelolaan limbah Miko PT AIP. Dimana, masyarakat tempatan sudah mengajukan permohonan agar diikutsertakan dalam pengelolaan limbah Miko tersebut. Dan sudah lolos verifikasi menjadi kan vendor sampai pusat dan lolos verifikasi . Namun, pihak Perusahaan mengabaikan permohonan tersebut dan tidak melibatkan masyarakat sekitar.
“Siapa yang tidak kecewa, segala syarat dan prosedur sudah dilengkapi dan sudah sampai ke pusat dan dinyatakan lolos verifikasi. Namun, pihak manajemen disini malah memberikan pengelolaan limbah Miko ke pihak luar yang tidak ada sama sekali hubungan dengan masyarakat tempatan,” kata Anto klink
Anto mengungkapkan, apa yang telah dilakukan oleh manajemen PT AIP ini sangat melukai dan mencederai perjuangan masyarakat tempatan karena telah berjuang berbulan bulan untuk melengkapi persyaratan dan prosedur yang diminta.
“Kurang lebih 4 bulan kita mengajukan permohonan agar dapat mengikuti tender pengelolaan limbah Miko ini, sampai berulang kali revisi berkas, hingga dinyatakan lolos verifikasi dari pusat. Tapi, pihak manager PT AIP disini seakan tidak menghargai perjuangan masyarakat tempatan,” ungkapnya.
Anto juga menegaskan, jika dalam waktu 1x24 jam, pihak manajemen PT AIP tidak merespon dan tetap memilih pihak luar untuk mengolah limbah Miko, maka selaku Ketua DPC GRIB Jaya Kabupaten Siak akan menggelar demo besar besaran ke PT AIP karena sudah membohongi dan melukai masyarakat sekitar.
“Masyarakat disini hanya minta keadilan. Jadi, sesuai amanah yg diberikan kepada Kami selaku DPC GRIB Jaya Kabupaten Siak siap mengerahkan massa untuk turun ke lahan PT AIP informasi yang kami terima dari masyarakat hampir kurang lebih 700 hektar (ha) lahan sawit berada di luar HGU, dan kita akan meminta bantu ke DPD GRIB Jaya Provinsi Riau untuk membantu dan mengawal agar perjuangan masyarakat tempatan yang sudah berjuang untuk mendapatkan hak dan juga pengelolaan limbah Miko di PT AIP ini terealisasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Waka II DPD GRIB Jaya Riau, Baron siap mendukung dan memperjuangkan hak masyarakat tempatan di tualang agar mendapatkan keadilan berupa pengolahan limbah PT AIP.
“Ribuan Anggota DPD GRIB Jaya Riau siap memberikan bantuan ke masyarakat tempatan tualang jika PT AIP tidak mengabulkan permohonan atas pengelolaan limbah tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, Humas DPD GRIB Jaya Riau, Imelda Samsi mewakili Ketua akan mengawal dan memperjuangkan hak masyarakat tempatan agar mendapatkan keadilan.
“Sesuai instruksi Ketum DPP GRIB Jaya, Hercules dan Ketua DPD GRIB Jaya Riau, serta Visi dan Misi GRIB Jaya, kami akan membantu persoalan yang ada ditengah tengah masyarakat terutama terkait Limbah Miko di Tualang Provinsi Riau saat ini,”. singkat Imelda Samsi.
Sementara itu, pihak dari manajemen PT AIP mulai dari Manager PT AIP, Firman dan Askep PT AIP, Lili Gozali belum menjawab konfirmasi yang dilayangkan wartawan.
Kapolsek Tualang, Kompol Hendrik juga belum menjawab konfirmasi wartawan. ***
