
KUANSING - Plt Kepala Dinas Pendidikan Kuansing, Herzion yang tak lain merupakan adik kandung dari Suhardiman Amby diduga menggunakan cara culas untuk meraup suara pemilih saat hari pencoblosan, 27 November mendatang.
Cara picik dan intimidasi dimainkan Herizon untuk memenangkan saudara kandungnya, Suhardiman Amby yang merupakan Cabup Kuansing nomor urut 01 dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Aksi main ancam oleh Herizon direkam oleh seorang guru pada acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan tentang penyusunan dana bos tahun 2025 di Kecamatan Sentajo Raya, Kamis 24 Oktober 2024 lalu.
Ancaman berbentuk rekaman suara tersebut viral dan menyebar luas di media sosial, Sabtu (02/10/2024).
Dalam video tersebut, Herizon mengancam para guru yang hadir jika merekam pidato politiknya maka akan mudah untuk diketahui. Karena dirinya sudah memakai aplikasi berbayar.
“Koalisi kita di DPRD Kuansing sekarang besar, maka dari itu mari kita doakan Suhardiman Amby menang, supaya TPP Bapak dan Ibu bertambah. Rekam ajalah buk. Karena saya tadi sudah mengambil titik kordinat bapak dan ibuk. Jadi kami punya aplikasi berbayar 1,5 juta perbulan untuk melacak siapa yang rekam. Akun Ibuk-Bapak kami juga sudah tau, makanya kami berani bicara politik," ujar suara yang diduga Herizon di rekaman audio yang viral tersebut.
Video berdurasi 2:27 menit yang menyebar ke Whats'App (WAG) Kuansing tersebut juga mendapatkan komentar dari banyak netizen.
Salah satu akun menulis "Kecurangan dipertontonkan secara telanjang. Mohon tim Sentra Gakkumdu untuk bekerja profesional. Rakyat monitor !
Diakhir rekaman suara tersebut, Herizon kembali mengulangi ancaman dan menyebut bahwa dirinya sudah tau dimana posisi duduk para bapak ibuk guru dan sudah mengetahui akun bapak ibu guru dari aplikasi berbayar yang digunakannya.
Sementara itu, Herizon belum merespon dan menanggapi konfirmasi yang dilayangkan oleh wartawan. ***